Balitbang Kota Magelang Segera Digelar Lomba Riset Penanganan Covid-19

Balitbang Kota Magelang Segera Digelar Lomba Riset Penanganan Covid-19

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Sebagai garda terdepan dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang bersiap mewadahi riset dan penelitian tentang penanganan pandemi Covid-19. Riset penanganan Covid-19 ini menjadi satu-satunya tema yang akan diangkat dan dilombakan pada tahun 2021 mendatang. \"Seluruh tim peneliti di tingkat masyarakat maupun organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Magelang ke depan kita harapkan membantu mencegah, mendeteksi, dan merespon secara sepat penyakit Covid-19 di antaranya dengan menemukan alat deteksi atau diagnosis, suplemen, obat, dan vaksin untuk pasien Covid-19. Termasuk juga riset lainnya, dengan tema penanganan Covid-19 ini,\" kata Kepala Balitbang Kota Magelang, Arif Barata Sakti, Kamis (23/7). Balitbang Kota Magelang, kata Arif, punya tiga kegiatan yang temanya diarahkan tentang penanganan Covid-19. Di antaranya, Riset Unggulan Daerah (RUD), Online Jurnal System (OJS) Jendela Inovasi, dan Dewan Riset Daerah (DRD). Baca Juga Terbitkan Regulasi Baru, BPJS Kesehatan Akhirnya Bisa Bayar Tunggakan RS Menurutnya, masyarakat dibebaskan untuk mengajukan proposal riset namun yang akan diakomodasi hanya tentang penanganan Covid-19 saja. Dia mencontohkan, misalnya riset mengenai vaksin, screening, diagnosis, penanganan atau pemulihan ekonomi di tengah pandemi, konseptual adaptasi kebiasaan baru, dan lain sebagainya. \"Kita harapkan akan banyak sekali riset tentang penanganan Covid-19. Perang melawan corona ini tidak bisa hanya dilakukan pemerintah saja, tetapi riset maupun ide dari masyarakat juga kita harapkan akan besar manfaatnya,\" ucapnya. Lebih lanjut, dalam penanganan Covid-19, Arif juga menekankan pentingnya dukungan kepada layanan kesehatan bagi pasien yang bergantung pada alat kesehatan yang selama ini masih impor. Saat ini secara perlahan dan kerja keras, para peneliti dan perekayasa mulai mencari subtitusinya baik ventilator, alat pelindung diri (APD), maupun alat kesehatan lainnya. \"Termasuk masker, kalau dulu impor, sekarang banyak industri kecil yang sudah memproduksi masker sendiri. Upaya terus menerus dan tidak terputus dari riset dan inovasi ini juga bisa menemukan obat maupun terapi paling cocok untuk penanganan pasien Covid-19,\" tuturnya. Menurutnya, akan lebih baik jika integrasi riset dan inovasi tidak hanya dilakukan dalam jangka pendek seperti pengembangan beberapa produk inovasi yang dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti APD, chamber, hand sanitizer, ventilator, dan alat test. Namun lebih dari itu juga ada jangka panjangnya, seperti pengembangan vaksin. \"Kita harapkan dari para inventor Kota Magelang ini mampu melahirkan kreasi riset dan inovasi tidak hanya jangka pendek tapi juga jangka panjangnya,\" paparnya. Arif menuturkan, tantangan pandemi Covid-19 ini dapat mendorong percepatan kemampuan riset serta pengembangan dalam ranah inovasi dan kreasi. \"Dengan melihat contoh keberhasilan proses riset dan inovasi dalam penanganan Covid-19 ini sehingga dapat memberikan gambaran kesiapan komunitas iptek untuk mendukung kemandirian produk obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan masyarakat,\" paparnya. Hasil riset dari masyarakat yang akan dilombakan pada tahun 2021 mendatang ini, sebut Arif, seleksinya bakal sangat ketat. Semua proposal riset akan ditampung, untuk kemudian dinilai dengan mendatangkan tim ahli berbagai sektor, mulai dari sektor kesehatan, ekonomi, dan lain sebagainya. \"Riset-riset ini sangat kita butuhkan untuk mendorong percepatan penanganan pandemi Covid-19, yang saat ini dampaknya sungguh luar biasa di semua sektor. Kita berharap, adanya temuan riset mampu mengurangi dampak negatif dari pandemi ini,\" pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: